Pernah mendengar Gunung Rajabasa? Bila belum kamu harus mengetahuinya. Pasalnya, gunung ini terbilang unik dengan dua puncak di atasnya. Bagi masyarakat lampung gunung ini sudah jadi destinasi alam yang patut dicoba. Namun, bagi kamu yang datang dari luar kota, maka akan sangat baik bila ikut mencobanya. Gunung ini juga disebut sebagai gunung lancip dengan jalur pendakian yang beragam. Sudah banyak yang membuktikan keindahan pemandangan dari atas puncaknya. Lokasi Gunung Rajabasa Sumber Rajabasa merupakan gunung vulkanik tipe strato yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan. Gunung ini jadi salah satu gunung api di Lembeng Sunda selain Gunung Anak Krakatau. Pemandangan dari jauh bisa dilihat bahkan sejak awal kamu melintas di perairan Lampung Selatan. Bila melewati jalan tol dari Bandar Lampung menuju Bakauheni kamu bisa melihat pemandangan gunung dengan jelas. Saat melewati jalur seberang dari Merak ke Bakauheni pemandangan serupa juga bisa dilihat bahkan dengan mata telanjang. Gunung Rajabasa memiliki kawah dengan luas yang cukup besar yakni sekitar meter kubik. Tidak kalah menarik, ekosistem di dalamnya juga terbilang masih amat asli. Kamu bisa menemukan beragam macam flora dan fauna asli yang masih dipertahankan keasliannya. Lokasinya yang mudah diakses dari pusat kota membuat destinasi ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Tidak sedikit dari mereka yang berminat untuk mendaki hingga ke puncak untuk menikmati pemandangan yang begitu cantik. Daya Tarik Gunung Rajabasa Sumber Kawasan wisata Rajabasa terlebih gunungnya memiliki daya tarik yang bisa dengan mudah memikat para pengunjungnya. Bahkan bisa membuat pengunjungnya betah berlama lama bertengger di gunung. Apa saja daya tarik dari gunung di daerah Lampung Selatan ini? 1. Gunung Rajabasa Memiliki Kontur Tanah yang Unik Gunung Raja memiliki kontur tanah yang unik. Kenapa disebut demikian? Alasannya sederhana, yakni daratan gunung yang banyak diisi oleh tanah lembur berpupuk hingga kontur tanah keras dengan bebatuan gamping. Kamu bahkan bisa jadi mengidentifikasi jenis tanah lain dengan kontur yang berbeda beda. Kontur landai hingga menanjak bisa ditemui di daerah pendakian gunung ini. Sensasi perjalanan pendakian yang seru bisa dimulai dari sini. 2. Gunung Rajabasa Memiliki Hawa Sejuk dengan Hutan yang Rapat Gunung ini merupakan tipe gunung dengan hutan hijau yang cukup rapat. Berbeda dengan jenis gunung di bagian Indonesia Timur yang dipenuhi dengan hamparan ilalang nyaris tanpa pohon rindang yang tumbuh rapat. Dari sini juga kamu bisa mendapatkan hawa sejuk sepanjang perjalanan. Udara dengan kadar oksigen tinggi juga bisa dihirup sebanyak banyaknya secara gratis. Hawa sejuk ini yang membuat pendaki betah dan ingin kembali lagi setelah menyelesaikan perjalanan. 3. Gunung Rajabasa Masih Jarang Dikunjungi Pendatang Nah, yang juga jadi daya tarik tersendiri yakni masih jarangnya pengunjung dari luar kota yang mendaki gunung ini. Bisa dikatakan destinasi wisata pendakian ini masih sangat asri dan terbilang sebagai destinasi anti mainstream. Masih jarangnya kunjungan pendatang luar menjadi hal bagus bagi pengunjung baru. Pasalnya, sensasi menaiki gunung yang masih jarang dijamah jadi kebanggaan tersendiri. Jalur yang ditapaki juga serasa milik pribadi. 4. Gunung Rajabasa Tidak Terlalu Tinggi Sedang mencari gunung untuk memulai hobi pendakian? Gunung ini bisa jadi salah satu opsi utamanya. Gunung Rajabasa memiliki ketinggian sekitar mdpl yang berarti masih nyaman untuk ditaklukkan oleh pemula. Kontur tanah dengan jalur pendakian yang beragam juga bisa jadi ajang latihan untuk mendaki gunung yang lebih tinggi. Menariknya lagi kamu bisa menanjak dua puncak sekaligus karena gunung ini memiliki dua puncak dalam satu gunung. Menarik bukan? 5. Gunung Rajabasa Memiliki Pemandangan Lepas hingga ke Laut Pernah bermimpi menaklukkan puncak gunung dan melepas pandangan hingga ke lautan? Hal ini tentu bisa terwujud. Kamu bisa menaiki gunung hingga puncaknya dan bila beruntung pemandangan lepas bisa dinikmati hingga pesisir dan lautan sekitar Lampung. Pemandangan unik ini bisa dinikmati bila cuaca sedang bagus dan puncak bersih dari awan. Pemandangan jenis ini juga tidak jarang hanya bisa dinikmati dari puncak Gunung Raja. Apalagi bagi kamu pemburu pemandangan indah di sekitar Pulau Jawa dan Sumatera. Cara Akses Pendakian Gunung Rajabasa Sumber Bagaimana cara akses awal atau menuju gerbang pendakian gunung? Akses menuju gunung terbilang mudah karena infrastrukturnya yang sudah mendukung. Bila kamu pergi dari kota Jakarta kamu bisa menggunakan rute berikut Gunakan pesawat terbang atau jalur darat ke daerah Lampung Lanjut ke daerah bagian Lampung Selatan Setelah tiba di daerah Bakauheni bisa menggunakan angkot atau sewa kendaraan ke daerah Kalianda Pendakian bisa dimulai dengan mengunjungi pos awal dan mengurus administrasi tertulis Sedangkan bagi kamu yang sudah mampir langsung di Kota Lampung bisa langsung mengakses kendaraan pribadi maupun umum ke daerah Kalianda. Dari sana kamu bisa langsung dengan mudah menemukan titik awal pendakian. Jalur Pendakian Gunung Rajabasa Sumber Terdapat sedikitnya dua jalur pendakian yang bisa digunakan yaitu jalur pendakian Sumur Kumbang satu lagi jalur pendakian Merambung dari Desa Padan Kecamatan Penengahan. Keduanya memiliki tinggi yang berbeda. Puncak utama dengan tinggi mdpl bisa didaki dengan jalur Sumur Kumbang yang juga jadi jalur umum pendakian. Sementara puncak dengan ketinggian sekitar mdpl bisa didaki lewat jalur pendakian Merabung. Mengambil rute yang paling umum, berikut rute yang bisa dilalui dengan jalur pendakian Sumur Kumbang. Jarak yang ditempuh dari titik awal hingga ke puncak bisa dikalkulasikan sepanjang 6 km saja. Berikut jalur yang akan dilaluinya Pos 1 bisa diakses setelah perjalanan selama paling lambat dua jam dengan jalan santai melalui kebun kopi atau kebun coklat milik warga. Pos 2 dalam perjalanan menuju pos 2 kamu akan menemukan Gerbang Rimba yang juga jadi penanda lokasi hutan yang tidak bisa dikelola oleh masyarakat setempat. Pos 3 menuju pos ini kamu akan disuguhkan jalur menanjak dengan tata yang cukup unik.. Pos 4 sama halnya dengan pos 3 jalanan yang dilewati akan dipenuhi dengan jalur hutan rapat dengan pohon besar yang asri. Pos 5 menuju puncak kamu bisa menemukan jalur yang tidak serapat pepohonan jalur sebelumnya. Dari sini kamu juga bisa mengakses jalur menuju pos akhir yakni puncak. Puncak bisa dipijak setelah kamu berhasil melewati 5 pos yang letaknya tidak begitu berjauhan. Ada penanda yang bisa diartikan sebagai pos persinggahan. Di pos juga kamu bisa beristirahat dengan memanjangkan kaki. Perlu diketahui tidak ada tiket masuk khusus yang dipatok oleh pihak pengelola. Kamu bisa saja masuk dengan harga yang cukup murah. Tiket retribusi biasanya akan ditawarkan pihak pengelola bila memang sedang bertugas. Jangan ragu untuk mengunjungi Gunung Rajabasa karena di gunung ini kamu bisa mendapatkan sensasi pendakian dengan rapatan pohon yang khas. Jangan lupa juga untuk melengkapi perjalanan dengan perbekalan yang cukup.
PrabuSida Sakti yang berkuasa di Lampung bagian Tengah dengan pusatnya di Gunung Rajabasa. Lampung ada di Babad Pajajaran. Berita mengenai keberadaan daerah Lampung telah disebutkan dalam babad pakuan atau babad pajajaran, yaitu yang terdapat pada syair ke--1621 dan 1704. Lokasi Gunung RajabasaCara Menuju Gunung RajabasaCatatan Aktif Gunung RajabasaHarga Tiket MasukPotensiTopografi SingkatJalur Pendakian Gunung RajabasaWaktu/Lama Pendakian Gunung RajabasaMisteri Batu Cukup Gunung RajabasaKesimpulan Gunung Rajabasa memiliki hutan dengan tutupan pepohonan yang bagus. Gambar ist Gunung Rajabasa – Sudah tahu gunung apa yang ada di Kabupaten Lampung Selatan? Kalau kamu melewati Jalan Tol dari Bandar Lampung ke Bakauheni, kamu bisa melihatnya di sebelah kanan. Atau kalau kamu menyeberang dari Merak – Bakauheni juga bisa melihatnya di kejauhan. Gunung Rajabasa adalah gunung berapi, selain Gunung Anak Krakatau, di Lampung Selatan. Tinggi puncaknya adalah meter diatas permukaan laut dpl. Sedangkan kawahnya memiliki ukuran sekitar 500 x 700 meter. Atau sekitar meter persegi. Baca juga* Air Terjun Way Kalam di Lampung Selatan Lokasi Gunung Rajabasa Gambar ist Gunung ini berada di ujung Selatan Pulau Sumatera bagian Timur. Kalau ditarik garis lurus, sejajar dengan Pulau Legundi, Pulau Tabuan, Pantai Kaur Gading di Teluk Semaka. Puncaknya berada di arah Tenggara Kota Kalianda dan Kota Bandar Lampung. Atau arah Barat Laut dari Pelabuhan Bakauheni. Kalau kita terbang dengan pesawat dari Bandara Soekarno Hatta ke Radin Inten II, gunung ini bisa kita lihat kalau kita duduk di sisi kiri pesawat. Terlihat saat pesawat mendekati Pulau Sumatera. Secara administratif, masuk wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung Sedangkan dari sisi kehutanan, masuk wilayah kerja KPHL Unit XIII Lampung. Atau UPTD KPH XIII Gunung Rajabasa – Way Pisang – Batu Serampok. Di bawah kendali Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. Cara Menuju Gunung Rajabasa Foto ist Kalau dari Jakarta, kamu bisa menggunakan kendaraan umum. Setelah tiba di Pelabuhan Bakauheni, bisa menggunakan sewa angkot yang menuju Kalianda. Kalau naik bus langsung, bisa naik bus Damri Jakarta Lampung yang berangkat dari Stasiun Gambir. Bilang saja turunnya di Rumah Makan Siang Malam Kalianda. Namun baiknya sebelum berangkat, pastikan dulu harus naik apa ke titik awal pendakian. Apa sewa ojek atau angkot di sekitaran Kalianda. Sedangkan kalau menggunakan kendaran pribadi, bisa arahkan kendaraan menuju Kota Kalianda. Catatan Aktif Gunung Rajabasa Gunung ini yang kebanyakan masyarakat tahu adalah gunung yang tidak aktif. Karena tidak ada pemberitaan mengenai aktivitas gunung apinya di masa sekarang. Namun menurut info yang saya baca di Wikipedia, dikatakan bahwa Gunung Rajabasa pernah dilaporkan terjadi kenaikan aktivitas. Dijelaskan, aktif pada bulan April 1863 dan Mei 1892. Dan sampai artikel ini dibuat, saya belum mengetahui informasi apakah gunung ini pernah erupsi atau tidak. Harga Tiket Masuk Saya juga mencari informasi, apakah untuk mendaki seorang pendaki harus membayar tiket/retribusi. Dalam beberapa berita dikatakan bahwa pengunjung/pendaki nantinya akan dikenakan sistem tiket. Namun pemberlakukannya sepertinya tidak dilakukan secara tergesa-gesa. Pihak KPH sepertinya kawatir juga akan memberatkan pendaki yang ingin mendaki. Kalaupun nanti diberlakukan, dipastikan biayanya akan sangat terjangkau. Potensi Gunung Rajasa memiliki beberapa potensi. Ada potensi energi panas bumi, potensi konservasi, dam juga potensi wisata. Dalam beberapa sumber, potensi panas buminya bisa digunkanan tanpa merusak alam. Karena eksploitasi panas bumi tidak lah seperti eksploitasi penambangan. Potensi wisata yang berada di sekitar Gunung Rajabasa juga sangat menarik. Ada aliran air yang jernih, air terjun yang indah, serta mata air panas. Yang saya suka dari gunung ini adalah tutupan pepohonannya yang bagus. Saat mengunjungi air terjun Way Kalam, saya terpesona dengan pepohonannya yang masih rapat. Padahal lokasinya masih berada di bawah di kaki gunung dan dekat dengan pemukiman warga. Baca juga* Asyiknya Berendam di Way Belerang Simpur, Hangat dan Jernih! Topografi Singkat Secara topografi, Gunung Rajabasa memiliki dataran rendah, dataran rendah pedalaman, perbukitan rendah, perbukitan dan perbukitan tinggi. Sedangkan lerengnya/kelerengan terdiri dari; area datar, miring, curam dan sangat curam. Jalur Pendakian Gunung Rajabasa Foto ist Memang jalur pedakian GunungRajabasa tidaklah seberat banyak gunung tinggi lain di Indonesia. Namun bukan berarti tidak layak untuk didaki. Menurut kawan-kawan pecinta alam, khususnya pendaki gunung, ada beberapa jalur pendakian di Gunung Rajabasa. Namun yang menurut mereka terdekat adalah berangkat dari Desa Sumur Kumbang. Jarak puncak dari desa ini sekitar 6 kilometer. Menuju Pos 1 Sama seperti di berbagai gunung di Lampung, biasanya di awal pendakian kita akan melewati kebun kopi atau coklat. Demikian pula saat kita memulai mendaki di Gn Rajabasa. Setelah berjalan sekitar 2 jam, kita akan tiba di Pos 1. Di sini ada sumber mata air yang jernih. Kamu bisa menggunakannya sebagai sumebr air minum untuk bekal dibawa ke puncak. Perlu dicatat, tidak ada sumber air lagi setelah melewati Pos 1. Saat di sini pastikan bekal airmu cukup untuk pergi ke puncak. Menuju Pos 2 Melanjutkan perjalanan, kamu masih akan menemui lahan kebun yang dikelola warga. Setelah kira-kira tengah perjalanan sebelum Pos 2, kamu akan menjumpai Gerbang Rimba. Sesuai namanya, sepertinya gerbang ini menjadi penanda area yang sudah tidak bisa dikelola oleh warga. Setelah Gerbang Rimba kita akan melewati hutan yang asri tanpa kebun kopi, coklat, atau cengkeh. Dari sini juga kamu bisa melihat pemandangan di bawah. Sudah terlihat Teluk Lampung dan garis pantai pesisir Lampung Selatan. Menuju Pos 3 dan Pos 4 Track selanjutnya akan terasa semakin menanjak. Banyak pepohonan besar dengan dedaunan yang lebat. Memberikan suasana yang rimbun dan teduh. Kamu akan merasakan benar-benar merasa di hutan saat melintasi jalur ini. Menuju Pos 4 dan Pos 5 Jalur trekking selanjutnya sedikit berbeda dengan jalur sebelum yang lebih rindang. Di jalur menuju pos 4 dan 5, pepohonannya tidak selebat jalur di bawahnya. Kamu bisa melihat pemandangan sekitar yang terlihat indah dari ketinggian. Bagi yang ingin menginap, bisa menjadikan pos 5 sebagai lokasi mendirikan tenda. Area Puncak Foto ist Menuju puncak dari pos 5 sudah tidak jauh lagi, bahkan sudah sangat dekat. Kamu hanya memerlukan waktu beberapa menit saja menempuh jarak beberapa meter untuk sampai di puncak Gunung Rajabasa. Begitu sampai di puncak, kamu bisa menikmati bentangan alam yang indah memesona. Bisa melihat laut Teluk Lampung dan Selat Sunda. Serta hijaunya pepohonan hutan di bawahnya. Waktu/Lama Pendakian Gunung Rajabasa Foto ist Menurut cerita dari kawan-kawan, waktu pendakina Gn Rajabasa termasuk sedang. Tidak lama dan tidak sebentar. Dari Desa Sumur Kumbang ke puncak memerlukan waktu sekitar 7 jam. Misteri Batu Cukup Gunung Rajabasa Ada satu cerita misteri yang berkembang kemana-mana dari generasi ke generasi. Yaitu keberadaan Batu Cukup atau Batu Pancukupan. Asal usul nama Batu Cukup adalah karena diyakini bisa menampung berapapun jumlah orang yang menaikinya. Ada juga kawan yang bercerita tentang kisah mistis keberadaan Batu Pancukupan ini. Ada keanehan saat berada di area yang dipercaya sebagai pusatnya mistik Gunung Rajabasa. Namun mereka merasa aman-aman saja saat menginap/tidur di tenda di sekitar batu tersebut. Baca juga* Pesona Pantai Marina Lampung Selatan Kesimpulan Demikian sedikit informasi jalur pendakian dan informasi terkait lainnya mengenai Gunung Rajabasa. Memang tidak semua bisa mendaki gunung. Namun dengan membaca artikel ini paling tidak bisa menambah wawasanmu mengenai salah satu potensi wisata Lampung Selatan ini. Yang harus diingat adalah, selalu utamakan kesehatan, keamanan, dan keselamatan. Pastikan staminamu cukup baik saat mendaki dan menuruni gunung. Kalau tidak yakin, lebih baik tidak usah mendaki. Bagi yang hobi naik gunung, Gunung Rajabasa sangat pantas untuk masuk ke dalam daftarmu. Untuk menambah daftar gunung yang sudah kamu daki di Lampung. Salam lestari! identifikasitumbuhan paku epifit di kawasan hutan lindung gunung rajabasa lampung selatanLampung Selatan ANTARA - Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, selama bulan Juni tahun 2023, telah terjadi erupsi sebanyak enam kali, menurut informasi yang disiarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG. Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan Andi Suardi saat dihubungi dari Pesisir Barat, Sabtu membenarkan bahwa PVMBG mencatat sebanyak enam kali gunung anak Krakatau erupsi dengan ketinggian kolam abu bervariasi. Selanjutnya PVMBG mencatat erupsi pertama kali pada bulan ini adalah tanggal 6 Juni 2023 pukul WIB, dengan ketinggian kolam abu 500 meter. Kemudian kembali lagi erupsi pada tanggal 8 Juni dan terjadi sebanyak dua kali yakni pukul WIB, dengan tinggi abu 500 meter dan WIB, meter dari atas puncak gunung anak Krakatau.KepolisianDaerah (Polda) Lampung sukses mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Rajabasa di Kabupaten Lampung Selatan, dalam rangka menyambut HUT ke-74 ANTARA News lampung lampung update Top News; Terkini; Rilis Pers; Antaranews.com. Tentang Kami. Senin, 25 Oktober 2021. Lampung - Makam Pahlawan Radin Inten II berlokasi di Desa Gedungharta, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Destinasi wisata ini juga dikenal dengan nama Benteng Cempaka. Untuk sampai ke lokasi, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 18 kilometer dari Kota Kalianda. Destinasi wisata Lampung ini merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang banyak dikunjungi wisatawan. Mengutip dari terdapat tugu Radin Inten II di depan gerbang yang seolah menyambut para pengunjung. Pada bagian belakang patung terdapat gundukan tanah. Konon, gundukan tanah tersebut dulu digunakan sebagai benteng pertahanan dari serangan tentara Belanda. Pulau Sebuku dan Pulau Sebesi, Alternatif Wisata Bahari di Lampung Libur Lebaran, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Lampung Jalan-jalan di Pulau Pahawang dan Kelagian Teluk Lampung, Keindahan Alam Tanpa Batas Selain itu, juga terdapat museum mini di sekitar makam. Museum tersebut menyimpan barang-barang peninggalan Radin Inten II semasa hidupnya. Tak jauh dari lokasi, tampak Gunung Rajabasa yang penuh dengan bekas peninggalan benteng dan kubu pertahanan perang. Tempat tersebut menjadi saksi bisu kepahlawanan Radin Inten II. Selain mempelajari tentang sejarah, para wisatawan biasanya juga datang berkunjung untuk berziarah. Bahkan, para peziarah juga datang dari luar Lampung Selatan. Selain keberadaan makam, bentuk penghormatan lain untuk mengenang jasa pahlawan Radin Inten II adalah dengan memperingati Haul Radin Inten II setiap 5 Oktober. Tanggal tersebut merupakan hari gugurnya Radin Inten II. Untuk diketahui, Radin Inten II merupakan keturunan dari Kesultanan Banten yang berjaya pada abad ke-16. Ia juga masih memiliki ikatan darah dengan Kesultanan Aceh. Radin Inten II Gelar Kusuma Ratu merupakan keturunan Fatahillah dari perkawinannya dengan Putri Sinar Alam dari Keratuan Pugung. Ia dikenal sebagai pemimpin yang gigih menentang penjajahan Belanda. Tak heran jika kini jasanya masih terus dikenang oleh masyarakat. Penulis Resla Aknaita Chak* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. GunungRajabasa adalah salah satu gunung untuk pendakian di Lampung Selatan. Gunung Rajabasa merupakan salah satu gunung berapi dengan kerucut vulkanik yang terdapat di Selat Tanggamus. Bertemu Kelompok Tani Tanggamus, Taufik Basari Diminta Bantuan Pemasaran Hasil Tani.
100% found this document useful 3 votes13K views4 pagesDescriptionDaftar Makam Bersejarah Di LampungCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes13K views4 pagesDaftar Makam Bersejarah Di LampungJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau GAK Lampung Selatan kembali erupsi 3 kali, Sabtu 10/6/2023. Menurut data Anak Krakatau GAK Lampung Selatan mengalami erupsi pada pukul WIB, pukul WIB, dan pukul WIB. Pada pukul WIB, erupsi Gunung Anak Krakatau Lampung Selatan mengakibatkan kolom abu mencapai meter diatas puncak. Tingg kolom abu tersebut, menjadi puncak erupsi Gunung Anak Krakatau dalam seminggu terakhir. Seminggu ini saja dari 6-10 Juni 2023 Anak Krakatau GAK sudah 8 kali erupsi Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Andi Suardi membenarkan hari ini GAK kembali mengalami erupsi. "Hari ini kembali 3 kali erupsi," kata Andi, Sabtu 10/6/2023. Lanjut Andi, erupsi pertama pada hari 10/6/2023 ini terjadi pada pukul WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2000 m di atas puncak atau kurang lebih 2157 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 240 detik. Lalu, kata Andi erupsi ke-dua terjadi pada pukul WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak atau kurang lebih 1657 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 169 detik. Kemudian, erupsi ke-tiga terjadi pukul WIB, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 3500 m di atas puncak atau kurang lebih 3657 m di atas permukaan laut.
ReinierDe Ridder ingin cetak sejarah jadi juara tiga divisi ONE. 14 Juli 2022 13:47. lebih dekat ke Gunung Rajabasa. Usai masa tanggap darurat bencana tsunami Lampung Selatan telah diperpanjang menjadi dua pekan hingga Sabtu 5 Januari 2019, saatnya dilakukan pemulihan (recovery) fisik dan mental para korban, beserta rumah dan